Cisco Mematahkan Mitos “Jaringan Cukup Baik”

Sering kali muncul perdebatan apakah perlu untuk berinvestasi atas jaringan secara strategis yang memungkinkan pelanggan untuk di kemudian hari dapat meningkatkan kemampuannya sesuai dengan kebutuhan bisnis, atau cukup membeli sistem jaringan yang cukup baik dengan harga serendah mungkin, seperti yang dibutuhkan pada saat itu juga. Pada kenyataannya pasar terus berubah, terjadi perubahan perilaku penggunaan perangkat mobile, cara berkomunikasi semakin beragam dan ancaman juga terus mencari bentuk yang baru.

Perdebatan seperti ini telah memunculkan berbagai mitos dan kesalahpahaman terhadap jaringan. Berikut tujuh mitos mengenai ‘jaringan cukup baik’ yang kerap muncul:

1. Mitos Tak Memperhatikan Aplikasi dan Endpoint: Jaringan yang cukup baik biasanya beroperasi dengan beranggapan bahwa data hanyalah data – semuanya adalah satu dan nol. Jaringan yang lebih baik dapat memperhatikan aplikasi apa yang dihantarkan dan di perangkat endpoint apa aplikasi tersebut akan muncul.

2. Mitos QoS Dasar: Kalau perusahaan tidak memiliki rencana untuk menjalankan aplikasi video atau desktop virtual, maka jaringan yang cukup baik dan QoS dasar dapat mencukupi. Tapi jika perusahaan ingin menggunakan suara, video dan aplikasi penting untuk mendukung bisnisnya, maka perusahaan perlu untuk berinvestasi pada jaringan yang lebih baik untuk menjalankan QoS yang lebih baik.

3. Mitos Tujuan Tunggal: pelanggan yang berinvestasi pada jaringan dengan tujuan tunggal akan kehilangan peluang untuk menggunakan kekuatan jaringan seperti mereduksi emisi karbon, menghemat biaya listrik serta menggelar jaringan kabel dan nirkabel secara terintegrasi.

4. Mitos Jaminan Dasar: Kontrak servis dan jaminan adalah hal yang berbeda. Pelanggan akan mendapatkan sesuai dengan yang dibayarnya. Sayangnya, pelanggan biasanya tidak menyadari manfaat dari kontrak servis sampai mereka memerlukannya.

5. Mitos Keamanan adalah Tambahan pada Jaringan: Keamanan jaringan harus terus mengikuti profil ancaman keamanan yang terus berubah dan penggunaan peranti mobile yang kian meningkat. Jika peranti keamanan yang berbeda tidak saling berbagi informasi, perusahaan memiliki resiko tinggi terserang ancaman keamanan. Keamanan harus merupakan kesatuan yang terintegrasi dengan jaringan.

6. Mitos Biaya Akuisisi: Saat membangun jaringan TI, sekitar 20 persen dari anggaran adalah untuk membeli perangkat keras dan 8 persen untuk biaya operasional. Jika pelanggan tidak mengkaji dampak pada keuangannya secara menyeluruh, maka membangun jaringan yang cukup baik dapat menjadi lebih mahal di kemudian hari. Dan lebih pentingnya lagi, perusahaan yang membangun jaringan cukup baik saja akan kehilangan kesempatan mendapatkan manfaat bisnis serta hubungan lebih baik dengan pelanggan yang bisa dijalankan melalui jaringan generasi berikutnya.

7. Mitos Hanya Mencari Yang Standar: Memenuhi standar memang penting, tapi hanya mengandalkan jaringan yang standar saja untuk mendukung kebutuhan di masa depan adalah rencana yang salah. Saat perusahaan mengunci dirinya hanya untuk kebutuhan standar saja dengan menggunakan jaringan yang cukup baik, maka kesempatan untuk menggunakan potensi jaringan secara lebih tinggi akan hilang.


source : jagat review

0 komentar: